Perbedaan ETA dan ETD dalam Pengiriman Container – Dalam logistik container, ETA (Estimated Time of Arrival) dan ETD (Estimated Time of Departure) adalah dua istilah penting yang digunakan untuk merencanakan dan melacak pergerakan barang. Berikut perbedaannya:
Apa itu ETA (Estimated Time Of Arrival)?
ETA adalah waktu yang diperkirakan kapal atau container akan tiba di pelabuhan atau tempat tujuan tertentu. Ini adalah estimasi, jadi waktu ini dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi di sepanjang perjalanan, seperti cuaca buruk, penundaan operasional, atau kondisi teknis kapal.
1. Fungsi dalam Logitik Container
- Membantu penerima barang (importir atau pengelola gudang) untuk mempersiapkan penerimaan barang tepat waktu.
- Menjadi panduan bagi operator pelabuhan dan agen pengapalan untuk merencanakan aktivitas bongkar muat.
- Dapat digunakan untuk tracking atau pelacakan pergerakan Container secara real-time.
- Memengaruhi logistik lanjutan setelah kedatangan, seperti pengaturan transportasi darat, distribusi, atau pengantaran akhir ke pelanggan.
Baca Juga: Ekspedisi Contaier Surabaya Sampit
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ETA:
- Kondisi cuaca: Badai, angin kencang, atau gelombang tinggi bisa menunda perjalanan kapal.
- Kondisi pelabuhan: Keterlambatan karena antrean bongkar muat atau kepadatan pelabuhan.
- Masalah teknis: Kerusakan pada kapal atau masalah operasional lainnya bisa menunda waktu tiba.
- Kecepatan kapal: Kapal yang lebih lambat dari yang direncanakan bisa menunda waktu kedatangan.
Contoh: “Kapal diharapkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 15 Oktober pukul 10:00 WIB, sesuai dengan ETA yang telah diberikan oleh operator kapal.”
Apa itu ETD (Estimated Time of Departure)?
ETD adalah waktu yang diperkirakan kapal atau Container akan berangkat dari pelabuhan asal atau tempat pengiriman. Seperti halnya ETA, ETD adalah estimasi yang bisa berubah tergantung pada situasi di lapangan.
1. Fungsi dalam Logistik
- Membantu pengirim barang (eksportir atau pemasok) untuk mengatur pengiriman barang ke pelabuhan tepat waktu.
- Memungkinkan pihak logistik untuk mengatur transportasi menuju pelabuhan dan memastikan barang-barang siap untuk dimuat ke kapal.
- Digunakan oleh perusahaan freight forwarding untuk mengoordinasikan rute dan jadwal pengiriman selanjutnya.
- Menjadi acuan bagi pelanggan untuk mengetahui kapan barang meninggalkan pelabuhan dan kapan kira-kira barang akan tiba di tempat tujuan (berkaitan dengan ETA).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ETD:
- Kesiapan barang: Jika barang belum siap dimuat atau ada masalah saat pengemasan, ETD bisa tertunda.
- Proses bea cukai: Jika ada masalah dalam pengurusan dokumen atau clearance bea cukai, keberangkatan bisa tertunda.
- Kondisi pelabuhan: Antrean kapal untuk berangkat atau masalah teknis di pelabuhan bisa menunda ETD.
- Masalah operasional kapal: Kapal yang mengalami masalah teknis sebelum berangkat mungkin harus menunda keberangkatan.
Contoh: “ETD kapal untuk berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak adalah 12 Oktober pukul 18:00 WIB, namun bisa berubah tergantung kesiapan dokumen bea cukai.”
Baca Juga: Tarif Pengiriman Container ke Kalimantan
Hubungan Perbedaan ETA dan ETD dalam Pengiriman Container:
ETD menentukan kapan barang mulai bergerak dari asal, dan ETA menentukan kapan barang diperkirakan tiba di destinasi. Kedua informasi ini sangat penting untuk mengatur jadwal dan proses logistik, terutama untuk menghindari keterlambatan di seluruh rantai pasokan. Informasi ini juga digunakan oleh pihak-pihak seperti pengirim (shipper), penerima (consignee), operator pelabuhan, agen pengapalan, dan penyedia layanan logistik untuk memastikan pengiriman barang berjalan sesuai rencana.
Bagi anda yan bingung saat ini untuk membutuhkan jasa pengiriman via container dengan harga yang murah dan banyak sekali promo yang ada. LSJ Logistic adalah perusahaan penyedia layanan logistic yang sudah berdiri sejak 2006 hingga sekarang. Disini kami menyediakan container 20 feet dan container 40 feet
Comments are closed